My fuckinphotography.

Minggu, 30 Januari 2011

Geisha, Tersiksa Didalam Keindahan

Mendengar kata "Geisha" kita terlintas kenegri matahri jepang, negri yang penuh seni dan ketrampilan. Orang-orangnya yang unik dan ramah, membuat kita kagum pada sumber daya manusia negri itu. Tapi ada satu sosok dalam keindahan jepang yang tersiksa mencari uang demi menghidupi keluarga dan dirinya sendiri. Dia menghibur laki2 br3engsek hidung belang dalam keindahan sudut2 kota jepang, dengan senyuman dibibir dan hati yang menangis. Seandainya aja gue jadi pahlawan geisha yang lagi tersiksa, tiba2 gue dateng dari atas disinari manisnya bulan purnama, pake baju samurai berwarna biru gelap, dengan samurai yang mengkilap seperti abis dichrome kaya motor2 kontes, dan pake bakiak layaknya samurai, ehhh gak jadi pake bakiak deh, ribet nanti kalo lari, kan ada haknya tuh, pas nanti gue lari nyelamatin Geisha cantik, kecengklak, haknya patah, jatoh gegar otak akut, sekarat, megap2 nafas, mati deh. Semua orang emang udah rela ngapain aja dan jadi apa aja demi uang, uang udah buat gila manusia itu sendiri, Geisha tetaplah menjadi wanita penghibur yang gak pernah nikmatin hidupnya, pekerjaan dia penuh resiko berat, sabar para Geisha yang cantik namun malang. Tapi ngomong2 gue kalo jadi "The Heroes of Geisha's" ngomong pake bahasa apa? bahasa alay? mana bisa gua bahasa jepang-_-

Sabtu, 15 Januari 2011

Seandainya bisa ngomong sama "Semut"

Gue: "Semut lu kok suka gula sih? kenapa gak suka rasa lain?"
Semut: "Gak ah males, gilhee yeaa gue udah fix gitu mulutnya sama rasa gula"
Gue: "Kenapa lo gak suka yang pedes mut? Cabai gitu?"
Semut: "Hell-owww.. gue ngeliat cabai aja udah males, lo gak nonton berita apa? kalo cabai itu harganya naik, ihhh sebel ngikut-ngikutin emas aja harganya, ngeliat cabai aja gue udah enek gila.

Gue bingung kenapa semutnya lebih gaul dari gue?

Novel Emas Coklat

Sebelumnya apa pernah gue suka baca novel? gak pernah kepikiran, karena gue sangat gak suka novel. suatu ketika gue ngeliat novel punya nyokap gue dan itu novel yang pertama gue baca dalam hidup yang dahSyat ini(lebay). Judul novelnya "Negri 5 Menara" bingung kan artinya apa? ok gue kasih tau menurut pendapat gue dan opini tentang novel hebat ini. NEGRI 5 MENARA, novel kolosal yang sangat hebat karya A. fuadi seorang mantan wartawan tempo dan VOA yang sekarang menjabat sebagai direktur. Beliau adalah lulusan pesantren modern gontor di jawa timur. Novel ini menceritakan hal-hal yang hebat dalam diri remaja, luar biasa sekali, dari seorang anak kampung rantauan dari ranah minang, sekarang bisa dilondon?, bisa karena dengan mimpi  kita bisa termotivasi untuk berusaha semaksimal mungkin untuk mencapainya, dan menikmati keindahan mimpi itu sendiri. Ada satu mantra dan kata dalam pesanan di novel ini yang sangat hebat, benar, cekatan, spektakuler, lur biasa, (kelamaan he3x) "Man jadda Wa jadda" "Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil" gue akuin ini kata terhebat dalam buku ini. semoga novel ini bisa difilm-in ya dan gue pengen jadi bintang filmnya, kalo ada gue mau ikut casting :D. So jadi guys pesan gue, Jangan takut untuk bermimpi karena mimpi adalah modal awal dari sebuah kesuksesan kalian, gak ada yang gak mungkin kalau kalian berusaha dan Allah berkehendak. AR