My fuckinphotography.

Kamis, 09 Juni 2011

Sebuah mimpi dari seorang anak bangsa

Didarat kami mengasah ilmu, dilautan kami berinspirasi sebanyak buih dilautan, dan diudara kami bermimpi setinggi awan. Berbicara generasi muda indonesia mambuat saya prihatin, mungkin cuma sekian persen generasi muda umur belasan tahun yang berfikir indonesia itu terlalu buruk untuk sekarang, butuh pemimpin matang untuk indonesia yang lebih baik. Mungkin cuma seberapa persen yang mikir kalo pemerintah sekarang juga terlalu buruk, semua bermasalah dengan uang, korupsi merajalela dimana-mana. Generasi muda sekarang menurutku terlalu manja, terlalu menggampangkan masa depan indonesia, negara yang kaya raya akan sumber daya alamnya ini tetapi terlalu buruk SDMnya untuk memanfaatkan. Remaja belasan tahun terlalu menganggap memikirkan cinta dan gaya hidup, itu adalah segalanya, bukan sebagai penghibur diri, generasi muda terlalu addict sama sebuah band, bukan memikirkan idola tapi segalanya. Indonesia butuh pemimpin muda yang matang, agar menjadi negara kesatuan yang kuat, berfikiran inovatif, dan SDM yang berkualitas baik. Aku bercita-cita menjadi seorang mentri, atau anggota DPR, pokoknya cita-citaku ini ingin untuk negaraku yang lebih baik, yang bisa buat orang miskin makin bangkit, dan yang kaya makin merendah dengan beramal dan membantu si miskin, tidak ada kaya dan miskin dinegri ini nanti jadinya, nantinya akan menjadi sederhana dan si kaya, gak ada miskin yang sampe mati mengemis kelaparan. Walau aku orang yang terlalu gampang dan percaya akan keyakinan yang belum matang, aku ini selalu salah mengambil keputusan, tapi itu biarkanlah jadi pembelajaran hidup, biarkanlah jadi titik balik awal kesuksesan hidupku. Hanya satu pintaku "Semoga Indonesia bukan lagi negara yang lemah, penuh dengan uang gak jelas yang diambil petingginya untuk kepentingan pribadi, bukan jadi negara berkembang tetapi menjadi negara maju yang inovatif. Dan aku ingin orang tuaku bangga dan bahagia betapa hebatnya aku sebagai anak beliau."

Senin, 06 Juni 2011

Godlillac

Bahagia adalah kami, kumpulan remaja dari sekian trilliunan orang diluar sana, kami adalah satu kekuatan yang tak bisa tertandingi selama kita bersatu dan tetap teguh dengan visi-misi kami. Warna adalah kami, berwarna seindah pelangi, namun menerkam seperti serigala yang sedang mencari mangsa. Kami generasi muda yang penuh mimpi dan ambisi, apapun itu masalahnya kami pecahkan dengan penuh solusi kekeluargaan yang sangat menjaga martabat. Gold, kami emas kami harapan besar bangsa indonesia, diam itu emas kami tak peduli orang mau bilang kami apa yang penting kami satu kesatuan dan berbeda dengan kepositifan hidup. Kami bebas, gak ada seniortias disini, yang penting asik dan care satu sama lain. Kami adalah kelompok urban, kami siap dengan masa depan, kami siap mebawa negeri ini menjadi pusat dunia, mimpi yang sangat sulit tapi kami optimis, kami harap kami bersama sampe mati. keep :) and \M/
Si adit masih kecil amat :D

Kamis, 02 Juni 2011

Miris! api ini tentang waktu

Miris, itu kata untuk api. Kenapa? giniii ceritanya

Jadi gini cerita awalnya, kan waktu didalem kereta ekonomi Bekasi-Jakarta kota. Gue liat ada seorang abang-abang jualan korek api 1000an, terus ada ibu-ibu beli, dan suruh test ama abangnya, dan bisa nyala. Pikiran gue langsung jauh berfikir ke dzaman purbkala saat pertama ditemukannya api.
Orang dulu kalo mau nyalaiin api sampe 1 harian bisa kali ya, bersyukurlah gue hidup di jaman yang sebra canggih gini, dulu aja mau nyalaiin api harus nyari batu api dan seonggoh kayu, itu juga kecil dan kualitas api buruk. Bahkan sampe ada yang berebut api hingga bunuh-bunuhan, sekarang mah cuma ngegesek korek, ngeluarin uang 500-1000 rupiah udah bisa buat api, malah masak dikompor gas, enaknya.
TUH BAHKAN SEKARANG ADA CAMERANYA-____-"

Bayangin deh ketika kalian lagi boker, enak-enak
terus mati lampu, pasti kesel dan panik. Bayangkan kalo itu dijaman purba pasti kaian gak lucu kan, belom cebok, nyari-nyari batu alus (loh emang mau nahan sakit perut terus masukin kantong?:D) terus kalian gesekin ke kayu, hehe kebanyangkan kaya orang gilanya. "Seharusnya kalian bersyukur hidup dizaman serba canggih kaya sekarang dan berterimakasih sama  nenek moyang kita yang udah buat sejarah, tanpa sejarah kita gak bisa belajar dan berkembang."

Rabu, 01 Juni 2011

Pertamax naik kereta ke bogor

Pada hari rabu yang cukup biasa, gue dan dindy(adik dari gue) akan ditinggal keluar kota sama bokap nyokap gue, bokap-nyokap bingung gue berdua pengen dititipin dimana, tadinya pengen dipternakan terdekat tapi waiting list (loh? kok kaya kontrak artist). Akhirnya berfikir mereka untuk memberangkatkan kami kerumah nenek dibogor, keretalah yang dipilih gue, karena setelah 16tahun lamanya belom pernah naik kereta kebogor(kasian! apalagi naik jet). Diantarlah berdua kami kestasiun jakarta kota untuk naik pakuan express, pas ke kota dari kemaren kenapa dapetnya ekonomi coba? padahal kemaren nyokap-nyokap agak labil main bbnya udah kecopetan sebelah gue, gue ngeri itu terjadi sama nyokap, so hp nyokap umurnya baru 24jam.



Nah bener kejadian, pas distasiun senen, ada pria kumel, rambut sebahu, sok bawa koran, pake sweater proshop kw13, make sendal jepit,agak mirip gambar diatas, cuma lebih jelek lagi. pas banget sama feeling gua itu copet. Dia ngeliatin nyokap gue terus yang sedang nganga tertidur, tasnya kan cuma dipangku doang. Alhasil doi gua plototin mata elang aja sampe doi buang muka. Terus aje dia liatin nyokap, akhirnya gue bangunin. alhasil selamat sampe stasiun kota.
Dan akhirnya gue naik kereta pakuan express harga ticket 11ribu, duduk digerbong 2 sebelah mas-mas yang megang onyx(penitng?)
Dan setelah berhenti distasiun gambir jadi banyak abri gitu, satu gerbong, ada satu abri yang kakinya agak pincang jalannya, difeel gue nih doi abis perang kali ya(perang bantal sama anaknya dikamar yang super unyu) haha gak lah. Abri ini sangar abis kaya orang ambon, tapi yang gue bingun nih abri bau vanilla, keteknya dikasih coklat ritter sport kali ye? haha. Udah deh gitu, akhirnya sampe juga dibogor. Happy long week end brother and sister!!!!
LOH!!! GUEEEEH! LIBURAN :D

Sepenggal cerita, ingin masuk iklan TV.

"M. Anindika Ramadhan
Pelajar kelas 1 SMA
16 Tahun

Hobiku adalah bersepeda, begitu juga dengan sahabat dan ayahku. Kami sering berkeliling kepelosok kota bekasi dan Jakarta dengan sepeda.
Setiap ada car free day. Pagi-pagi sekali aku, ayah, dan sahabatku, selalu menggunakan sepeda kesana dari rumah kami dibekasi. Ratusan kilometer kita lalui bersaing dengan mobil dan motor. Ketika pulang car free day adalah perjuangan kami, pulang dengan melawan teriknya matahari. Lelah dan rasa lapar pun selalu muncul ketika sampai rumah, untungnya ada indomie. Indomie goreng adalah favorit kita. Kelezatan tiada tara dari indomie, yang kami santap bersama setelah lelah bersepeda. Terimakasih indomie."
Twitter: @AnindikaRama



Itu guys sepenggal kisah gue tentang indomie, Gara-gara ginian gua semangat nulis lagi, padahal bukan mau apa-apa, cuma mau terkenal karena masuk iklan, hihihi. Tapi semoga aja lulus dan ditayangkan cerita gue. Amiiin. AR