My fuckinphotography.

Sabtu, 22 Desember 2012

Ketika Kejujuran Dipandang Sebelah Mata


Dada ini terasa sesak, air mata mengalir pilu, badan dan tangan bergetar menahan amarah, ingin marah sebelah ada ibu, dan ini hari ibu. Tapi gua bingung kok masih ada ya guru yang ngelindungin anak muridnya dari hal nyontek? Apa mereka gak tau nyontek itu ilegal & awal dari sebuah karakteristik seorang koruptor. Di meja pembagian rapot gua direndahkan, dibedakan dengan yang lain, gua gak tau harus berbuat apa yang intinya dada sesak dan ingin marah. Gua tau kenapa penyebab Negara ini rusak, SDM-nya para penipu dan di pandang murah di internasional, Untuk  jujur aja susah, orang nyontek dilindungin sama gurunya, gila. Sama aja kaya oknum politik yang ngelindungin para koruptor. Gua harus berbuat apa? Berbuat baik? Jujur? Udah, Malah di pandang rendah, mereka hanya melihat apa yang mereka lihat, gak mereka telusuri dulu seperti detektif. Itulah hebatnya seorang detektif, mereka menelusuri bukan langsung melihat yang ada. Emang bener kata temen gue “orang-orang yang baik itu selalu dijauhin, banyak yang gak seneng sama orang baik”. Tapi gue yakin Allah udah nyiapin kado terindah untuk umat-umatnya yang jujur, umat-umatnya yang selalu gak ngelindungin orang jahat. Jujur adalah sebuah perubahan menuju bangsa yang lebih baik, dan gue makin prihatin dengan sistem pendidikan di Indonesia yang makin carut-marut. Gua harap suatu saat nyokap-bokap gua bangga apa yang gua lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar