My fuckinphotography.

Selasa, 24 Januari 2012

Disaat semua perbedaan yang tidak adil.



Pong harjatmo


Toilet lebih mahal dari pada pemikiran mereka


 Disaat jutaan anak indonesia yang bersekolah, demi merubah nasib keluarganya untuk lebih baik, rusak parah sekolah mereka, tidak nyaman, basah jika hujan. Di DPR disaat rakyat sengsara, mereka mengeluh untuk membuat ruang rapat baru bernilai Rp. 20 trilliun rupiah, berataskan kenyamanan, kepamoran, kemewahan. Nyuruhnya sih cintai produk indonesia, untuk sebuah kursi saja bernilaikan belasan juta rupiah, asli made in germany. Disaat masih banyak orang kesusahan air bersih, kesusahan mencari MCK. Untuk sebuah kamar mandi kau butuh 2 milliyard Disaat masih banyak sekolah yang menggunakan kapur dan blackboard usang, mereka para anggota dewan berdasi membeli layar proyektor ratusan juta rupiah. Disaat anak-anak bersekolah, melewati gunung, sawah, hingga sungai yang jembatannya rubuh, bahkan harus berenang copot seragam dan membawa tas diatas kepalanya. Kenyataan, di bestmen parkir DPR bagaikan showroom mobil mewah. Jikalau macet, tinggal blockir minta polisi, imbas-imbasnya rakyat kecil yang kena macet.
Bagai indiana jones, mencari harta karun.

 Sadarlah wahai kaum berdasi di senayan, kami masih banyak yang sengsara dan rela untuk bayar kalian, itu semua uang kita, untuk indonesia yang lebih baik dan sejahtera. Memang saya terlalu muda untuk sebuah kritikan ini, saya masih pelajar SMA, tapi saya harap ini kalian baca ini, jeritan keras rakyat kecil, jangan hidup mewah diatas penderitaan rakyat. Mungkin DPR sekarang lebih membutuhkan moral daripada ijazah luar negri. Sampai kapan engkau akan menghambur-hamburkan uang negara? sampai kiamat? atau sampai indonesia tak berpenduduk lagi? www.anindika.tumblr.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar